Prolog

855 Words
Lisa sudah duduk menyesap minuman seharga puluhan juta itu. Matanya menatap kosong. Ia kembali merebahkan punggungnya diruang VIP. Bagaimana tidak, ia adalah pemilik kasino terbesar disini. Bahkan Club paling ternama harus tersingkir karena fasilitas lengkap yang disuguhkan kasino milik Lisa. "Allegra.... kapan waktu yang aku impikan bisa terwujud? Aku sangat ingin menemuimu langsung. Bagaimana kau sangat berani mengganggu keluargaku." Keramaian malam sama sekali tak membuat kesepian hatinya sirna. Lisa terbangun dari tidurnya pukul 3 pagi. Sejenak ia memijit keningnya kelelahan. Tubuh mungilnya tak sanggup menahan beban hidupnya. "Bagaimana, Nic? Kau sudah memantau perkembangan Allegra?"tanya Lisa disela sela berjalan sambil berbicara via telfon. "Sepanjang ini perkembangannya sedikit lambat. Apa nona kemarin ingin pelayan bernama Katy dan pria bernama Jerry untuk dikirim di tempat eksekusi ? Saya sudah mengantarkan mereka." "Hmm baguslah, mereka menyepelekan aku. Aku ingin bermain dengan mereka sebentar. Aku ingin kau melacak keberadaan Allegra." "Baik nona." Lisa menyerigai ketika sampai dirumahnya. Ia terus melangkah hingga ke pekarangan belakang. Hutan pinus yang lebat sama sekali tak membuatnya takut. Ia membuka bangunan layaknya penjara didalam hutan lalu melangkahkan kakinya mantap ketika semua bawahannya menunduk hormat. "Hai Katy, bagaimana harimu? Kau masih ingat aku?" Tanya Lisa pada gadis yang sedang sesegukan menahan tangis dan takut. "Nona Ovy.... maafkan saya.... saya menyesal.. saya tidak tahu kalau itu anda."tangisnya pecah sambil merangkak mendekati Lisa dibalik jeruji. Plak! "Oh... bodohnya kau. Kalau aku mudah dikenali, maka semua musuhku akan membunuhku. Ckckck, kau harus membayar dengan mahal."gampar keras Lisa hingga membuat Katy tertoleh. Lisa mengcengkeram rahang Katy keras lalu mengambil pisau lipat di lehernya yang menjadi liontin kalungnya. Ia menyerigai dan mulai merobek bibir Katy sampai menyentuh lubang telinga. Air mata kesakitan tak bisa dibendung. "Mulutmu kemarin tajam sayang. Aku ingin menambah aksen seksi." Lisa menyerigai dan segera berdiri membersihkan debu yang ada dibadannya. Ia menoleh pada penjaga kepercayaannya. "Lakukan seks dengan keji. Lakukan b**m lalu ceburkan kekolam. Ikan ikanku akan bahagia."datar Lisa diangguki penjaga tersebut. "KAU BINATANG! KAU IBLIS! KAU BUKAN MANUSIA! KAU IBLIS. TINGGALAH SELAMANYA DINERAKA!!!!"teriak Katy tak tertahankan. "Aku suka sayang, ingatlah jangan paksakan bibirmu. Atau sayatan itu tambah lebar. Mendesahlah sayang, bukannya ini pekerjaanmu?"senyum Lisa sambil berjalan santai meninggalkan penjara wanita. "Hallo Jerry? Bagaimana keadaanmu? Dasar bajingan!" Lisa menjentikkan tangannya memanggil anak buahnya. Ia menatap laki laki yang seakan menantangnya berbuat sesuatu. "Potong penisnya. Lalu colok matanya dengan besi panas. Jahit mulutnya."tatap serigai Lisa membuat lawannya bergetar ketakutan. "Jangan lakukan ini nona.... saya minta maaf.... saya menyesal." "Kau pernah dengar seorang Over mengampuni seseorang? Setelah pekerjaan kalian selesai, kirim mayatnya kerumahnya. Lakukan dengan benar, atau kalian yang menggantikan posisinya."titah Lisa yang membuat anak buahnya patuh. Lisa kembali kekediamannya. Suram.... hanya langkah kakinya yang terdengar. Ia duduk dibalkon rumahnya sambil memakan makanan faforitnya. "Ah.... aku ingat semuanya. Bukannya hari ini aku diusir ya? Semuanya sudah mengalir begitu saja. Aku merindukanmu my twin. Sekarang aku akan sulit menjengukmu. Aku malah harus menjauhkanmu dariku karena Allegra. Aku berjanji akan membalas semua apa yang dilakukannya padamu."ingat Lisa menerawang. Flashback Tawa terdengar menyeruak dirumah besar. Di pagi yang cerah kedua gadis dengan wajah yang serupa berlarian dikejar pria tampan dibelakangnya. "Hahahaha.... kak Gavin cupu. Kak Gavin homo.... kak Gavin gak laku."ucap gadis bermata coklat dengan lari sekencang angin. "Heh, adik biadab ya lo! Sini. "Marah pria tampan dari belakannya. "Sudahlah, Mon. Jangan ganggu kak Gavin." Ucap gadis bermata hitam. "Tuh dengerin, adeknya aja bener. Nah ni kakanya ga bener." "Lo juga kakanya Bego!" Bela gadis yang disebut Mona itu. "Iya, Mon udah. Jangan diledekin, gimana kalo kak Gavin malu."ucap Lisa yang membuat keduanya menyerngit bingung. "Kenapa?" "Kan secara kak Gavin itu homo....."ledek Lisa menjulurkan lidahnya pada kakak laki-lakinya. "Gavin.... Mona.... Lisa..... kalian itu sudah dewasa. Masih aja berantem."ucap wanita cantik yang menggeleng heran. "Mona duluan. Lagian udah mau masuk SMA masih aja kaya anak kecil."cibir Gavin. "Mama jangan marah ya... kita bercanda. "Peluk saudara kembar itu dan membuat mamanya tersenyum. "Kok gak diajak sih..."ucap Gavin dan seorang pria bersetelan jas lengkap. "Papaaaa....." Mona dan Lisa adalah saudara kembar yang saat ini memasuki jenjang SMA di salah satu SMA ternama di Indonesia. Ia mempunyai kakak yang sangat tampan terpaut 5 tahun. Mona dan Lisa sangat suka menjahili kakanya karena tak pernah dekat dengan perempuan padahal kadar ketampanannya overload. Mona mempunyai kepribadian yang ceria dan teledor. Lain dengan Lisa yang selalu serius dan pintar dalam IT. Kedua gadis kermbar itu mempunyai wajah blasteran. Rambut pirang dan kulit kuning langsat. Yang membedakan mereka adalah bola mata dan penampilan. Mona gadis yang feminim dan Lisa yang terlalu acuh dengan penampilan. Baginya nyaman, yasudah. "Lis, kalo ada pembullyan di sekolah nanti gimana? Kaya di novel novel remaja gitu."tanya polos Mona menghentikan aktivitas belajar Lisa. "Ck, ada aku Mon. Aku yang akan lindungin kamu. Apa kamu gak tahu aku udah sabuk hitam?"decak malas Lisa. "Ya ya ya.... seharusnya seorang kakak itu melindungi adiknya. Nah ini kebalik." "Yang suka kekerasan itu aku, Mon. Jangan paksain diri kamu. Aku gak mau kamu sakit." "Ihhhhhh..... harusnya Lisa dulu yang lahir baru Mona. Aku jadi merasa gak ada gunanya." "Hus, kamu itu segalanya. Tanpa kamu aku gak akan lengkap." "Ihhhhh.... Lisa puitis banget sih..." "Jengah aku, Mon." "Hahahaha....iya deh. Makasih LIsa...." "Hmm."
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD