Chapter 20

1311 Words

“Kamu masih belum jawab pertanyaan saya,” ujar Hendra setelah selesai mengunyah. Renata pun mengernyitkan keningnya. “Yang mana, Pak?” Gadis itu melanjutkan kegiatannya untuk menyuapi Hendra. Lelaki itu memang kadang memintanya untuk menyuapi makanan. “Semalam ngobrol apa saja sama mama saya?” lelaki itu bersuara sebelum kemudian membuka mulutnya dan memakan suapan yang diberikan Renata. Seraya Hendra mengunyah, Renata menyiapkan suapan berikutnya. Bukannya justru menjawab pertanyaan dari Hendra. “Kamu masih tetap tidak mau menjawab?” tanya Hendra seusai mengunyah. “Terakhir, Pak.” Suapan terakhir untuk makan siang kali ini. Hendra pun memilih diam dan makan saja. Akan tetapi ia masih menatap Renata. Berusaha mengintrogasinya. Berharap dengan tatapannya itu membuat Renata jadi mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD