Chapter 36

1520 Words

Renata memberanikan diri untuk memencet bel di pintu apartemen Hendra. Meskipun ia memiliki akses untuk bisa langsung membuka pintu apartemen lelaki itu, tetap saja dirinya harus berlaku sopan. Setelah memencet beberapa kali dengan sabar, tidak kunjung pintu terbuka. Ini hari minggu dan sepertinya Hendra sedang tidak berada di apartemennya. Karena biasanya lelaki itu akan cepat dalam membukakan pintu. Sebenarnya Renata bisa menunggu. Hanya saja ibunya di kampung tidak bisa menunggu, bukan? Jadi dirinya memilih untuk mengirimkan pesan kepada lelaki itu untuk menanyakan keberadaannya. Setidaknya Renata harus memastikan kapan ia bisa bicara dengan Hendra. Mengingat tidak ada kepastian bahwa masalah hutang keluarganya dapat diselesaikan hanya dengan Renata meminjam kepada Hendra. Belum tentu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD