Chapter 37

1734 Words

Satu tahun yang lalu… Renata menutup pintu apartemennya dan kemudian terduduk di lantai. Ia menangis sejadi-jadinya. Dirinya tidak tahu harus mencari bantuan dimana lagi. Satu-satunya orang yang Renata anggap baik, ternyata adalah orang yang sudah tidak waras. Renata sungguh masih tidak percaya bahwa Hendra akan memiliki pemikiran seperti itu. Dirinya merasa seolah dimanfaatkan sekarang. Bahkan meski ia ditawari pernikahan kontrak sekali pun, dirinya tetap seperti menjual diri bukan? Entah akan seperti apa dirinya besok. Mungkin Hendra akan memecatnya karena Renata telah bersikap kasar. Hanya saja Renata sudah terlanjur merasa emosi dengan lelaki itu. Jadi tidak ada yang bisa ia lakukan selain meluapkan rasa kesalnya dengan menampar Hendra. Lagi pula Hendra pantas untuk mendapatkan hal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD