Chapter 16

1469 Words

Renata bicara seraya menikmati sarapan yang disiapkan oleh Roni. Rasanya menyenangkan sekali bila ada lelaki itu disini. Renata jadi memiliki teman sekaligus jadi ada yang memperhatikan dirinya. Sepupunya yang satu ini memang sangat perhatian. “Maaf banget ya, Ron. Jadi kacau semuanya deh.” Ia sungguh tidak ingin Roni menyaksikan semua kekacauan ini. Terlebih lagi harus tahu kerumitan yang terjadi pada dirinya. Renata hanya tidak ingin Roni menjadi curiga dan memikirkan hal yang tidak perlu. Lelaki itu seharusnya tidak perlu tahu terlalu banyak. Akan tetapi ya mau bagaimana lagi. Tidak akan ada yang tahu semuanya akan menjadi seperti ini. Seharusnya sejak awal, Renata lebih berhati-hati dengan menanyakan terlebih dahulu kepada Hendra. Ya, seharusnya begitu. Semua ini memang salahnya. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD