“Happy birthday.” Rasanya Hendra sudah tua sekali bila melihatnya sekarang sudah berusia tiga puluh tiga tahun. Akan tetapi bila menatap wajah tampannya, tidak akan ada yang sadar bahwa lelaki itu sudah berusia tiga puluh tiga. Wajah tampannya benar-benar membuat Hendra seolah masih berusia di bawah tiga puluh. Setelah selesai memeluk Renata, lelaki itu kemudian menjatuhkan kecupan di bibir dan kemudian mengecup kening Renata lama. “Makasih, Ren. Aku seneng ngeliat kamu masih ada bersama aku setiap usia aku bertambah.” Renata tersenyum. “Aku ada hadiah untuk kamu.” Renata kemudian memberikan kado kecil yang sejak tadi dirinya genggam. “Keberadaan kamu udah merupakan kado terindah buat aku.” Setiap merayakan ulang tahunnya, Hendra selalu menyatakan hal yang sama setiap kali Renata