Chapter 44

1103 Words

Setelah kembali dari Jepang dan menyelesaikan pekerjaannya disana, Hendra harus berdiam diri di rumah terlebih dahulu karena lelaki itu memiliki urusan dengan keluarga Keyhan. Pertemuan keluarga yang dilangsungkan nanti malam. Sementara dirinya masih mengalami jet lag dan tidur seharian. “Masih belum bisa dihubungi,” gumam Hendra ketika menatap layar ponselnya. Ia sudah mengabari Renata sejak tadi ketika dirinya tiba di bandara Jakarta. Akan tetapi gadis itu tidak membalas pesannya sama sekali. Hendra juga beberapa kali mencoba untuk menelpon namun tidak terhubung. Semalam mereka masih bertukar pesan dan gadis itu mengatakan akan cukup sibuk beberapa hari ini. Jadi Hendra pikir bahwa Renata memang sedang sibuk-sibuknya. Hanya saja sampai sekarang disaat Hendra akan makan malam dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD