Chapter 26

1333 Words

Hendra menatap Renata yang kini berada tepat di hadapannya. Lelaki itu merasa berat hari karena harus berpisah selama beberapa hari. Entahlah, hatinya terasa gundah. Hendra masih ingin tetap menatap Renata setiap hari. Gadis itu pun nampak mengernyitkan keningnya. “Ada apa, Pak? Ada yang kurang kah?” “Iya.” Renata pun merasa terkejut. Seingatnya, ia telah memastikan semua barang yang seharusnya Hendra bawa, tidak tertinggal. Gadis itu juga sudah memeriksanya tadi pagi. Meski harus bekerja dua kali. Setidaknya lebih baik memastikan tidak ada yang tertinggal daripada timbul masalah di kemudian hari. Selama ini juga, selama enam tahun bekerja dengan lelaki itu. Renata tidak pernah ceroboh dalam hal mengemas barang bawaan untuk pergi ke luar kota bahkan ke luar negeri “Apa, Pak? Saya perik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD