KONFLIK

1420 Words
Setahun berlalu, tinggal bersama keluarga Baba Saleh dan mama Salha memberikan warna tersendiri dalam hidup ku.Meraka menganggap ku seperti keluarga sendiri,dan anak - anak mereka sangat dekat dengan ku karena aku sudah lancar bahasa Arab.Awal aku datang ada MTab ,Fahad,Abir ,Demah, Wujdan,dan satu lagi masih dalam kandungan mama Salha.Kini dia sudah berusia 9 Bulan namanya Sultana,dan tentu saja Sultana akan segera punya adik ,ya ....mama Salha hamil lagi 4 atau 5 bulan.Kebayang betapa repot nya aku kerja sendiri mengurus keperluan mereka,tapi Alhamdulillah karena mereka baik dan gaji lancar serta kebutuhan ku semua mereka penuhi,jadi aku tak mengapa walau harus capek kerja. Yang justru membebani pikiran ku tak lain dan tak bukan adalah suamiku Mas Bagas! Tiap bulan selalu minta dikirim uang , untuk Saheer lah , untuk modal lah ,ini lah itu lah , bahkan saat aku belum gajian pun dia menyuruh ku kasbon dulu ke majikan.Meski malu aku turuti saja keinginan suamiku.Dia selalu membuatku pusing,dan aku sering di hantui mimpi buruk tentang dia ,ku lihat di mimpi ku dia sama perempuan lain dan itu terjadi berkali-kali dengan perempuan berbeda dalam mimpi ku .Setipa ku tanya padanya jawabnya hanya : **" Kamu ga usah mikir macam - macam Esih ,kerja aja yang fokus .aku juga disini ngembangin usaha demi masa depan kita" * Walau hatiku tak percaya tapi aku iya kan saja sampai suatu hari via telepon: " ESIH anakmu habis sakit ,dia di rawat di rumah sakit dua mingguan,dia koma selama 4 hari tapi sekarang Alhamdulillah sudah sembuh hanya tidak boleh kecapean dan sering kena angin" " Yaa Allah anakku .... airmataku meluncur mendengar penuturan ibuku. " Yang kurang ajar ini suami mu,di hubungi susah banget, lagi di laut lah ,lagi ini lah itu lah ,eehhh sekali nya datang ke RS bawa perempuan dan leher nya merah semua bekas kecupan" " Astaghfirullah alazdim yang benar Bu?! " Ngapain ibu bohong , banyak kok saksi nya, malahan bapakmu memarahi perempuan itu terus perempuan itu kabur ,eehh malah di susulin sama suami mu. Ya sudah anakmu pas keluar dari RS langsung ibu bawa pulang ,toh tiap hari juga selalu di bawa sini sama Marni ( ibu angkat esih) . sekarang Saheer sama ibu biar ke rawat dengan baik "Kenapa ibu ga ngabarin Esih pas Saheer di rawat? "Ibu takut kamu kepikiran " Terus gimana keadaan Saheer sekarang Bu? " Alhamdulillah sudah lebih seger dan mulai lahap makan udah kamu ga usah kuatir ibu akan urus dengan baik " " Esih mau dengar suaranya Bu " " Nih dengerin.... Kudengar suara anakku meski ngomong nya belum jelas tapi aku bahagia meski aku ingin lebih dari itu,aku ingin memeluk nya ,menciumnya , membelainya sampai dia nyenyak dalam dekapanku.Tapi ini belum saatnya.Setidaknya aku lega Saheer tinggal di rumah ibu kandung ku ,karena banyak orang yang bisa menjaga ya.Di rumah ibu Marni, pasti Saheer di titip ke orang kalau ibu Marni mau kerja karena beliau seorang janda dan tinggal sendirian,anak kandung beliau sudah menikah dan ikut suaminya. Usai menelpon ibu,aku pun menelepon mas Bagas menanyakan tentang laporan ibu ,hemmmm....dia mengakui nya dan minta maaf padaku ,yaa aku maaf kan tapi hati ku menyusun rencana. *********************** Awal bulan berikutnya yakni memasuki tahun kedua, mas Bagas menghubungi menelpon ku , lewat hp Baba...yaa aku tidak di ijinkan punya hp.Bukan aku saja , hampir semua maid di Saudi memang dilarang menggunakan hp,di khawatir kan kami berkhalawat dengan lelaki.Hal itu hukuman haram di negri ini. "Yaa esih...ta'aali ...ragem Indunisiy " esih sini ...nomer Indonesia " kata Baba " Na' am ya Baba suwuaya ana jik " Baik Baba sebentar aku datang " sambil ku menghampiri nya dan menerima hp darinya "Ruhi kalami ya laah u law yuptih" pergi bicara lah dan jangan kelamaan " Thayib Baba " Baik Baba ******** "Assalamualaikum ,sapa ku "Waalaikumussalam " Jawab suara di seberang yang tak lain mas Bagas" "Esih gimana kabar mu? "Alhamdulillah baik mas, Saheer gimana mas aku kangen " "Saheer baik ,ada di rumah ibu ,besok aku akan menengoknya" "Baik mas" "Esih kamu udah gajian kan, kok belum di kirim ? " Belum sempat mas ,baru juga tanggal 3 mas" "Tapi aku perlu uang sih , Saheer juga "Buat apa sih mas perlu uang tiap bulan, Saheer juga harusnya mas udah bisa nyukupi kebutuhan Saheer kan usaha mas udah jalan " "Usaha baru berapa bulan, aku masih perlu banyak modal lah" "Tapi maaf mas bulan ini ga bisa soalnya majikan belum ngasih ,aku ga enak nagihnya "Ngapain ga enak itu kan hakmu ,tagilah ! "Tapi mas ,,eee sebenarnya buat apa sih mas kan bulan kemaren kata mas semua sudah beres? " Gini sih ,ini dirumah kan banyak motor ,tapi pintu belakang itu masih pintu lama sudah usang jadi aku pengen ganti pintu besi biar aman. " Ga perlu dulu lah mas kan banyak orang di rumah,lagian di kunci pasti aman lah" " Ya ga semudah itu lah " Mudah mas, bentak ku kasar!! Aku sudah muak dengan mulut manjanya yang pemeras " Kamu kok kasar gitu sama suami?? " Mas selama ini selalu kasar padaku , apa mas lupa? Akibat kekasaran mas aku berada di sini sekarang" " Esih kamu....mulai ngelawan ya,kualat nanti kamu! " Biarin mas,aku udh muak! Aku tau mas sebenarnya mas butuh uang bukan buat modal usaha atau apapun demi masa depan kita,aku tau mas butuh uang untuk memanjakan perempuan itu kan mas? Aku juga tau usaha yang mas bilang itu bukan milik mu,itu milik temanmu dan kamu hanya suruhannya,dan aku juga tau kamu punya hutang 15 juta padanya kan mas?? " Enak aja ngomong kamu! " Cukup mas aku udah tau semua nya aku muak ,aku tidak akan kirim uang lagi sama mas ,toh Saheer juga ga pernah mas urus,bahkan uang 4 juta yang waktu itu ku kirim untuk aqiqah Saheer juga mas gunakan untuk poya - poya kan !! Saheer sampai sekarang belum aqiqah kan mas ?? Iyaa kan? " Waktu itu karena mendadak ibu ku butuh uang jadi terpaksa aqiqah Saheer di tunda" " Enak aja mas nunda kewajiban untuk hal yang ga penting" " Jadi ibuku ga penting menurut kamu?? " Iya mas ga penting!! Tut ....Tut....Tut. ..kumatikan sambungan telpon! SMS masuk • Kamu pasti sudah di racuni oleh orang tuamu kan , supaya ga kirim ke aku lagi dan kirim ke mereka iya kan ,dasar isrti kurang ajar sama suami ngelawan kualat kamu!! Aku tak mengindahkan Sms nya , segera ku kembali kan hp ke Baba. " Syukran ya Baba" terimakasih Baba " Afwan" kembali Aku tau semuanya tentang mas Bagas bukan dari orang tua ku ,tapi oleh temen mas Bagas sendiri yang menjadi bosnya sekarang ,dia menelepon ku karena masih menyimpan nomer Baba saat mas Bagas meminjam hp nya untuk meneleponku, temen nya itu menagih hutang mas Bagas padaku karena mas Bagas kalau di tagih selalu bilang belum dapat kiriman dariku , padahal tiap bulan semua gajiku ku kirim padanya ,aku hanya menyisakan uang pemberian keluarga majikan ku sebagai pegangan. Mas Bagas sudah kelewatan , bahkan aqiqah anaknya pun tidak di laksanakan demi hawanafsunya. Temannya itu mengirimkan foto dimana mas Bagas sedang bersama perempuan ,mereka berciuman.Aku jijik melihatnya , segera ku hapus karena malu kalau dilihat majikan ku. • Yaa Allah hamba sudah tidak sanggup! Pisahkan lah hamba darinya ya Allah... tidak ada manfaatnya suamiku itu malah banyak muhdorotnya, lagipula dia main tangan dan tidak pernah sholat, bukankah itu cukup untuk seorang istri membatalkan pernikahan dengan nya dan menuntut kebebasan nya.apalagi dia tidak menafkahiku bahkan aku yang menafkahi nya... Yaa Allah pisahkan hamba dengannya hamba mohon...* "Esih ...inti ma tanaoum? Esih kamu tidak tidur? Nyonya mengagetkan lamunanku " Lisa ya mama " belum mama " Naoumi ya esih , bukrah uwai Badri Asan neruh Nabq" tidur lah esih ,besok harus bangun pagi karena kita akan pergi ke Nabq " Thayib mama" baik mama " Yalah tsobahin ala Khair " semoga kau mendapati pagi yang baik " Wainti Khair ya mama" dan juga kamu baik ya mama. Sepeninggal mama ke kamar nya,aku masuk kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi,lalu kembali ke kamar. ** Hemmm besok pergi ke Nabq ,pasti seru , biasanya kami akan mampir ke sawah bermain di sawah samapai sore, disawah sangat menyenangkan apalagi musim dingin begini biasanya kami akan membuat api unggun dan barbeque. Baiklah mulai sekarang aku akan menyenangkan diriku ,aku tidak mau lagi memikirkan suami unfaedah itu lagi.Toh Saheer sekarang sama ibuku ,aku jadi lebih mudah menghubunginya,dan aku bersumpah mulai saat ini aku tidak akan kirim uang lagi untuk suami lintah darat yang menjadi kanku sapi perah! Bersambung.... Gimana part ini readers? Esih sudah mulai berani melawan Bagas. Esih tidak mau lagi menjadi wanita lemah yang selalu di manfaatkan oleh suaminya.Lalu kira - kira apa esih dan Bagas akan bercerai??? Nanti kan kelanjutan nya ya , jangan lupa tekan tombol love . salam hangat ?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD