Part 22

1267 Words

PoV Ferdi Ketika aku masuk kerja untuk pertama kalinya setelah dipecat, aku masih bisa melihat dan mendengar suara Maura. Makanya aku datang ke rumahnya untuk meminta dia mengangkatku kembali menjadi pimpinan staf. Mana cocok jika terus saja menjadi staf bawah. "Kamu kok malah enak-enakan duduk di sini? Sana, bantu yang lainnya." Pak Yuda kembali memberikan perintah dengan kata-kata yang menohok seolah aku dari tadi di sini, sedangkan belum ada lima menit bokongku mendarat di tangga ini. Apalagi seharusnya aku istirahat di ruangan ber-AC, bukan di tangga tempat ngobrol para staf bawah. "Loh, emang bapak gak tahu kalau saya baru duduk?" tanyaku lagi dengan berani. Emang dia pikir aku akan diam saja ketika mempermalukan aku dengan kejam, para staf yang lainnya saja gak ditegur, padahal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD