PROLOG

284 Words
“Papa, jangan tinggalkan aku sama Mama! Jangan pisahkan aku sama kakak!” jerit seorang gadis bernama Ahtissa Jihan sambil terisak. Cairan bening membasahi kedua pipinya. Tak mampu menahan laju air mata yang mengalir deras saat melihat kedua orang yang ia sayangi tersebut hendak pergi meninggalkan gadis kecil berusia lima tahun tersebut. “Maaf sayang, Papa nggak bisa lama-lama di sini. Berbahaya. Jaga diri kalian baik-baik! Titip Mama ya!” balas Gion Pratama yang harus kabur melarikan diri dari kasus berbahaya yang menyangkut dirinya. Secara mendadak, pria tersebut harus mengemasi barang-barangnya untuk kabur ke luar negeri lebih cepat. Ia adalah buronan kelas kakap atas rentetan kasus ilegal di tanah air. Di tempat yang sama, terdapat seorang wanita tua berusia sekitar enam puluh tahun tengah berniat mengambil paksa putra sulung mereka dari Gion dan Rini. “Ahlan harus ikut kami! Dia yang akan menjadi pewaris keluarga kami. Takkan kubiarkan cucu laki-lakiku hidup menderita denganmu, Rini! Kau daridulu memang wanita pembawa sial,” tandas wanita tua itu menatap sengit ke arah Rini yang sudah tak mampu lagi berkata apa-apa. Terguncang dengan kejadian menyedihkan yang muncul secara tiba-tiba seperti ini. Ahtissa pun hanya bisa melihat ibunya mendadak jatuh pingsan sesaat setelah melihat suaminya tergesa-gesa untuk kabur. Gion menyaksikan para polisi tengah mengepung rumah megah mereka. Hancur sudah hidup Ahtissa bersama sang ibu yang dulunya terlihat sempurna, kini harus angkat kaki dari kediaman mewah mereka tanpa membawa harta sedikit pun. “Mama, bangun, Ma! Tissa nggak sanggup ditinggal sama Mama juga,” ucap Ahtissa menggoyang-goyangkan tubuh sang ibu seraya menangis tersedu-sedu. Rini yang tak kunjung siuman, membuat gadis kecil itu frustasi hingga mengalami trauma mendalam. Lantas menangis sejadi-jadinya di usia yang masih sangat kecil. Sungguh Ahtissa yang malang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD