Seperti rutinitas biasanya, Naka sudah sampai kantronya tepat pukul jam 07.00 pagi. Hal pertama yang Naka biasa lakukan buka pintu kantor dan menyalakan lampu counter .
"Pagi mba!" salah security datang menyapa.
"Pagi pak! siapa yang piket yah pak?" Sambung Naka.
"Mas Langit semestinya mba."
"Oh, blm dateng dia?"
"Mungkin sebat mba di elsa!" Istilah Sebat (Sebatang) biasa digunakan bagi para staff dan manager untuk mengisap sebatang Rokok di parkiran L1 (Lantai satu).
"Oh ya sudah Pak, buka ajah pintunya, nanti counter saya yang buka, kasian staffnya mba Meidi mau berangkat nganter barang." Pinta Naka.
"Siap Mba, mobil juga sudah siap ko Mba." Lanjut sang security.
Terkadang Naka suka membantu atau mengawasi divisi lain bersiap untuk melakukan pengiriman di pagi hari. Tugas tersebut memang bukan ditujukan hanya untuk Naka seorang karena setiap minggunya ada jadwal piket yang sudah ditentukan oleh atasannya untuk bergantian datang pagi dan mengawasi pengiriman di pagi hari.
"Mba?" Tanya Dipta salah satu staff Naka yang punya cita-cita menyusul posisinya di kantor.
"Ya, knp?"
"Lo knp dateng pagi terus sih mba? keenakan tau mba manager yang lagi piket!"
"Ga apa-apa, udah kebiasaan."
"Mba lo kan boleh dateng aga siangan mba, kaya manager lain mba."
"Hmmm, okay bsk gw dateng aga siangan!"
"Heee, gitu dong mba!"
"Lo nanti kalau udah naik jadi kang manager, jangan semena-mena yah, tetep harus kasih kesan yang baik, ga enak juga dateng siang mulu!"
"Ya mba, tapi sekali-sekali boleh kan mba?" Tetep nego.
"Ya boleh".
Jam sudah menunjukkan jam 08.00 pagi, banyak aplikan yang sudah mengantri masuk untuk mengajukan aplikasi mereka. Para staff sudah bersiap dan berkutat dengan dokumen-dokumen yang tersedia di meja meraka. Naka hanya bisa mengamati dari jauh dan bersiap kalau-kalau ada staffnya yang membutuhkan bantuannya.
Tiba-tiba.....
Drrrtttt
Mr. Christian
Seperti biasa yah sayang aku titip di security, maaf g ke dalem g enak banyak orang
You
okay makasih sayang mau sempetin masak dan datang, besok-besok masuk yah
Mr. Christian
ya sayang besok yah, i love you
Senyum Naka akan selalu terbit ketika menerima pesan dari Tian di sela-sela kerjanya, selebihnya jangan berharap Naka bisa tersenyum manis pada setiap orang dengan mudahnya.
"Mba Naka, ada pakedddd di security!" Teriak Citra salah satu staffnya.
"Pakedddnya pakem bgt pake DDD, ya neng nanti diambil, makasih yah."
"Heeee, oks mba."
Naka melangkah ke pos security, dia tau paket apa yang sampai. Paket makan siang yang selalu diantarkan Tian ketika dia pulang kantor shift malam. Ketika waktu sarapan, Tian akan sibuk memasak di dapur hotel tempat dia kerja dan diakhir pesanan dia pasti menyempatkan masak untuk Naka makan di siang hari. Naka pernah menolaknya tapi tidak berakhir baik, yang ada keesokan harinya Naka harus menerima ocehan dan ambekan Tian yang merasa masakannya tidak enak.
"Mba, pakeddnya, hehheeh." Seru salah satu security.
"Terima kasih pak."
"Mba mau tanya dong, pacar mba Anggota yah?" Memang banyak yang menyangka Tian salah satu anggota kepolisian atau TNI atau bahkan ada yang mengira anggota Intel karena perawakannya bengis dan berbadan besar.
"Bukan pak, pegawai biasa ko."
"Masa sih mba, ah g mungkin!"
"Besok kalau kesini lagi bapak tanya langsung yah!"
"Ga berani mba heeee." Sahut security sambil menunjukan rentetan giginya.
Tanpa terasa sudah jam 05.00, Naka segera membereskan meja kerjanya, mengunci brankas dan memastikan counter telah bersih dan siap untuk ditutup, para staffnya pun ijin satu persatu untuk pulang dan meninggalkan Naka sendirian. Naka yang merasa lelah segera menunju ruangan atasannya untuk meminta ijin agar besok akan datang lebih siang dari biasanya, ijin pun sudah didapat dan Naka bergegas pulang agar bisa menyempatkan bertemu Tian di rumah.