Dua Puluh Satu

1059 Words

Dengan langkah gemulai diatas sepatu berhak tinggi yang dikenakannya, Casey berjalan memasuki lobby apartemen. Sama seperti Julia, Margareth menyambutnya dengan ramah begitu mendapati sosok penghuni apartemen yang dikenalinya. “Selamat malam, Ms. William.” “Selamat malam,” timpal Casey dengan suara centilnya. Casey menghentikan langkahnya tepat di depan meja resepsionis, matanya tertuju pada sofa yang diduduki oleh seorang wanita dibalik surat kabar yang dibacanya. “Di jam selarut ini masih ada tamu apartemen?” tanya Casey dengan lirikan dan senyum miring. Pertanyaan yang membuat Margareth mengikuti arah mata Casey. Umpan mulai dilemparkan. “Akan kutanyakan,” timpal Margareth. Dengan cepat Casey menghentikan niat Margareth. “Biar aku saja,” sergah Casey dengan sandiwaranya. “Lanjutka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD