Dua Puluh Dua

1107 Words

Julia kembali ke apartemennya hanya untuk tidur. Meski ia ingin tetap tinggal di tempat Max, namun Julia tidak ingin menggangguya. Julia menemukan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Max. Semua sudah mendekati tenggat waktunya. Julia berhasil mengintip schedule yang tergeletak di meja kerja Max disaat Max meninggalkannya untuk mandi. Julia juga tak ingin memikirkan apapun, terlebih kenyataan yang di ungkapkan Max padanya. Kenyataan bahwa Max adalah pemilik apartemen yang Julia tinggali. Julia merasakan kantuk yang masih bergelayut hebat di kedua pelupuk matanya. Sesampainya di dalam apartemen, Julia menghepaskan tubuhnya di sofa. Membiarkan tasnya tergeletak di lantai. “Tidurlah, Julia sayang,” desis Max dari balik kameranya.   *** “Di mana kau sekarang?” Rob memulai tanpa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD