Betapa terkejutnya Julia mendapati kehadiran dr. Jill di kota London, bahkan dokter yang membantunya melewati masa terendahnya datang menghampiri, bukan Julia yang mendatanginya. Meski Julia tahu bahwa yang melakukan semua ini adalah Max dengan segala dominasinya. Max telah mengatur segalanya, dan Julia merasa terkejut dengan kenyataan itu.
“Aku senang bisa bertemu denganmu di sini, Julia,” ucap sang dokter sambil keduanya berpelukan.
“Ya, aku juga.”
Keduanya saling melepaskan senyuman.
“Hello dokter,” sapa Max ramah.
Sang dokter terperanjat melihat sosok Max. Dan bagi Julia bukan hal yang aneh. Selama kebersamaannya dengan Max, mendapati wanita mengagumi Max hingga berliur bagai sudah takdir yang tidak terbantahkan. Tak dapat dipungkiri jika Max memang pria yang lezat.
“Anda--”
