Tiga Belas

1916 Words

"Mama bawa apa?" Kai bangkit dari sofa menyusul ibunya yang baru datang menenteng rantang makanan. "Ada nasi daun jeruk, udang jamur dan tumis brokoli." Karina menyusun rantang di atas meja makan kecil bercat putih dengan desain ala cafe bar. "Kamu sudah sarapan?" "Sudah, Ma, bareng Danny." "Danny sudah berangkat?" Kai mengangguk. Genap sudah empat minggu sejak ia kembali ke Jakarta. Kai hanya menjalani perawatan selama sepuluh hari di Surabaya, kemudian memindahkan jadwal kontrol ke dokter spesialis di Guna Persada Hospital cabang Jakarta. Para dokter mengatakan tubuhnya cukup cepat memulihkan diri karena sudah terbiasa berolahraga. "Kamu itu, kok, bandel banget dibilangin? Ayolah, pindah ke rumah Mama, biar kamu nggak sendirian di sini. Apa kamu nggak kesepian, Nak? Siang bolong be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD