Aku bangun dari tidurku di pelukan Angga. Dia masih terlelap dalam tidurnya sementara aku sudah terbangun dengan tanpa pakaian dan masih tertutup selimut. Aku melihat Angga tidur dengan begitu nyenyak. Kantung matanya menandakan bahwa dia kurang tidur. Mungkin dia lelah bekerja. "Aku mencintaimu. Kamu tau itu kan Kanaya ?" Tanya Angga saat dia berbaring sambil merapikan selimut yang menyelimuti tubuhku. "Hanya aku yang boleh menyentuhmu. Bahkan nyamukpun tidak boleh, kamu tau itu ?" Tanya Angga lagi sambil mengangkat kepalaku dan dia letakkan pada lengannya. "Ingatlah aku yang mengambil kesucianmu, jadi jangan pernah kamu pergi dariku bahkan menghianati aku." Kata Angga sambil mengusap rambutku. "Maaf jika aku menyakitimu. Itu karena aku terlalu mencintaimu. Aku sudah sering gagal

