Prolog

176 Words
          Brak! Seseorang terjerembab di lantai. Orang itu baru saja mendapat serangan dari makhluk ganas. 140 cm, dia terpental tanpa ampun, menabrak pintu, dan tersungkur. Berpuluh pasang mata melihat kejadian itu, dan mereka tak bisa berbuat apapun. Seorang laki-laki jangkung, dengan wajah kusut, keluar dari balik pintu. Uring-uringan, cepat-cepat dia menutup pintu agar makhluk di dalam tidak makin mengamuk. Dengan rasa bersalah dia membantu korban yang terjerembab agar berdiri. Dan membawa korban untuk penyelesaian lebih lanjut.           “Ada apa? kenapa semua bekumpul di sini?” Seorang pemuda dengan tentengan kopi di tangannya mendekati kerumunan.           “Tidak ada, hanya seseorang yang bernasib sial. Sudah! semua bubar! lanjutkan pekerjaan kalian.” Perintah seorang karyawan senior kepada rekan-rekannya.           “Itu ruangan CEO kan?” Tanya pemuda itu lagi, penasaran.           “Iya. Kau belum pernah bertemu dengannya kan? Jangan mendekati ruangan itu. Tidak. Lebih baik kau tak mengenal wajahnya sama sekali.”           “Kenapa?”           “Karena, dia monster dan dia akan memangsamu.”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD