Vano, Novi, dan Renata menemukan Vian yang sedang berada di dekat perpustakaan. Vian keheranan kala melihat tiga orang itu berjalan mendekatinya. "Kita harus bicara," ucap Novi langsung. Vian mengangkat sebelah alis mendengar itu. Dia juga sadar kalau hubungannya dengan Novi mulai memburuk karena masalah yang terjadi. Tapi bagi Vian, itu bukan masalah besar. "Apa?" tanya Vian. Dia memasang wajah tenang, tanpa merasa bersalah dengan apa yang telah dia lakukan. Dan Vano geram sendiri melihatnya. Jika bukan di tempat umum, Vano ingin memberikan satu pukulan lagi di wajah adik kembarnya tersebut. "Kamu tahu sendiri kan kalau ayahmu sedang sakit dan Sherin lah yang harus merawatnya. Tapi kenapa kamu malah mengusir Sherin sih?" tanya Novi. Vian tersenyum sinis mendengar itu. "Harus? Memangny

