26

202 Words

“Ya tentu saja tidak!” “Kalau begitu lakukan saja, lagi pula bukan hal yang berat menemani gadis kecil seperti dia. Dia tidak merepotkan, dia pasti akan menolak kita menemaninya. Jadi kita temui ini dan katakan yang sebenarnya, lalu dia menolaknya. Setelah itu....” terhenti bicara. “Kita bisa pergi dengan bebas!” sambung Zanko. Yasashi tersenyum manis, “Nah itu baru adikku!” Kini Zanko mengerti mengapa kakaknya menerima tugas itu, bukan hal yang besar tetapi hal mudah yang bisa membantunya pergi tanpa dihalangi lagi. Yasashi dan Zanko melanjutkan langkah mereka menuju kamar gadis itu.   Tidak lama kemudian, keduanya tiba di depan kamar gadis itu. Mereka melihat para pelayan rumah yang berdiam diri di depan. Para pelayan rumah itu segera berdiri setelah melihat kedatangan mereka berd

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD