Sebuah Janji Memperjuangkan (Ajeng's POV)

1541 Words

Aku terkejut, kaget, dan tidak bisa berkata-kata setelah melihat pria ini ada di depanku, dengan senyuman yang entah mengartikan apa. Padahal sejak kemarin hubungan kita sudah tak berarti lagi. Dia dan keluarganya yang sudah memutuskan hubungan itu denganku. "Untuk apa mas Dimas kemari?" Tanyaku, masih dengan nada yang baik-baik. Aku menatapnya seakan meminta jawaban yang paling jujur darinya. Tapi tak bisa lama karena aku langsung menundukkan kepalaku malu. Aku sadar, kalau aku melawannya dengan nada yang meledak-ledak, mungkin dia akan tidak suka denganku. Terlebih, mas Dimas juga tak pernah melakukan kesalahan yang sampai menyakiti hatiku. Sebenarnya, dengan aku seperti ini saja, mungkin akan menyakiti hatinya. Tapi entahlah, aku hanya bingung saja dengannya. Mengingat, perkataanny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD