"Cie... Cie...." Seru mereka kepadaku sesaat setelah mas Dimas pergi meninggalkan rumah Lily. Aku tidak tahu alasan pasti kenapa mereka menganggap kalau dan mas Dimas itu cocok. Entah pada hal apa, sedangkan aku sendiri saat ini sedang tidak merasa cocok dengan siapapun. "Tidak. Kalian salah paham. Dia sepupu mantan suamiku." Ujarku. Aku duduk di dekat mereka, sembari menghidupkan kembali ponsel yang tadi mas Dimas berikan padaku. Dia dengan begitu mudahnya memberikan benda ini hanya agar aku bisa dihubungi olehnya. Mungkin saja benar kalau dia mau memperjuangkan ku. Mungkin saja, tidak ada yang tahu!. "Mantan suami?" Tanya salah satu dari mereka. Lily baru datang karena menemani mas Dimas ke luar g**g perumahan dan bergabung dengan kami. "Dia sudah berangkat, mbak Ajeng." Ujar Lily

