Sakit sekali. Tiada kata yang bisa terucap untuk mengungkapkan perasaanku saat ini. Sepertinya rasa sakit yang terdahulu hingga sekarang mengumpul menjadi satu, membentuk belati besar dan menancap tepat da*aku. Rasanya SAKIT SEKALI.
Keluar dari rumah mas Barga dengan membawa gelar baru. Tidak lagi menjadi ISTRINYA, melainkan menjadi JANDANYA. Astaga, aku ingin menertawakan kesakitan ku saat ini. Aisyah sudah sukses melengser posisiku dari rumah itu, bahkan mungkin dari hati mas Barga. Ah, mana mungkin. Sejak awal, mas Barga memang tak pernah menyukaiku. Dia sempat berjanji, tapi hanya sekedar janji yang terucap. Nyatanya dia zonk dalam pembuktiannya.
Sebentar lagi akan ada berita besar yang akan menayangkan masalah perceraian ku dengan mas Barga, dan SEBENTAR LAGI pula, akan disebar und
