Dua

1289 Words
Aida benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ibunda tercintanya serius ingin menjodohkan dia dengan anak laki-laki dari teman baru Mamahnya itu. Aksi ngambeknya tadi malam tidak mendapat respon apa-apa, bahkan Papahnya hanya bilang untuk ikuti saja mau Mamah. Kalian tahu bucin kan? Nah Papahnya itu masuk dalam kategori bucin dengan istrinya. Sejak pagi buta, lebih tepatnya jam 5 subuh, Mamah sudah menggedor heboh pintu kamar Aida dan menyuruh Aida untuk segera mandi. Begitu selesai berpakaian dan sarapan, Mamah langsung menyeret Aida untuk pergi ke salah satu salon dan nail art. Dan di sini lah Aida serta sang Mamah tercinta. Mereka sedang mempercantik rambut dan kuku-kuku Aida. Aida menoleh kearah Mamahnya yang sedang asik membaca majalah. "Mah? Mamah serius nih?" tanyanya, ia masih berharap kalau ini hanya candaan saja. Mamah hanya menggumam dan Aida tahu kalau baginda ratu tercintanya ini benar-benar serius. Aida menghela nafas panjang masih tidak percaya dengan ini semua. Ya tuhan, semoga calonnya cakep! Setelah menghias kukunya yang saat ini jadi cantik, tatanan rambutnya pun sudah sempurna, dan juga tidak lupa Aida memulas wajahnya dengan sedikit make up. Walaupun ia di jodohkan, setidaknya Aida harus tetap tampil manis untuk menghormati teman Mamahnya itu kan? Aida dan Mamah sudah menunggu di salah satu restoran yang cukup berkelas dengan tema japanesse. Ternyata teman Mamahnya itu sudah memesan ruangan VIP yang terlihat cantik. Ruangan yang langsung di hadapkan dengan taman belakang yang di hiasi dengan tanaman bunga dan kolam ikan kecil. Aida sangat mengaggumi pemandangan itu. Setelah menunggu sekitar 15menit, seorang wanita cantik dan anggun memasuki ruangan mereka. Wanita itu tersenyum saat melihat Mamah, Mamah pun berdiri untuk mendekat pada wanita itu dan mereka pun berpelukan heboh. Wanita anggun itu melihat kearah Aida yang langsung menyunggingkan senyum manis. Mereka berdua pun duduk kembali. Wanita anggun yang diyakini Aida adalah calon mertuanya itu tersenyum lembut pada Aida. "Jadi ini Aida anak perempuan kamu? Cantik" pujinya Aida tersenyum malu saat mendengar pujian itu. "Gamsahamnida" . Wanita itu menjulurkan tangannya, "Kenalkan, nama tante Kim Hana. Kamu bisa panggil tante Hana atau mau panggil Eomma juga boleh" katanya. "Eh?" jawab Aida bingung. Tante Hana langsung tertawa melihat Aida kaget. Sebelum kami mulai berbincang, seorang pria tampan masuk dalam ruangan itu. Pria tampan itu memakai kemeja yang lengannya sudah di gulung sampai siku. Dua kancing di atasnya pun terbuka. Aida bahkan bisa melihat tubuh atletis di balik kemeja pria itu. Ia tersenyum sopan kepada Mamah, tapi saat pria itu menatap Aida, ia merasakan aura...Permusuhan? Aida menggelengkan kepalanya keras, Mamah yang melihat tingkah laku anaknya hanya mengerutkan kening "Kamu kenapa?" Aida menoleh kearah Mamahnya dan meringis "Enggak apa-apa, Aida nggak apa-apa kok." Mamah mengedikan bahunya, lalu menoleh kembali pada tante Hana "Ini anak kamu yang kamu ceritain itu? Siapa namanya, aku lupa." tanya Mamah pada tante Hana. Tante Hana tersenyum dan meletakan tangan kirinya pada bahu pria itu "Iya, namanya Kim Ye-Jun. Kalau nama panggungnya Alex." Jelas tante Hana. Aida yang sedari tadi memperhatikan pria yang ada di depannya ini langsung melihat tante Hana bingung. "Nama panggung?" Tante Hana melihat kearah Aida "Kamu belum tahu?" Aida menggeleng, "Anak tante ini Actor loh, dan sekarang sedang tergabung dengan 3Nite." jelas tante Hana bangga. Aida mengerjap, sepertinya tadi ia salah dengar "Maaf tante, bisa di ulangi?" pinta Aida. "3Nite." bukan tante Hana yang menjawab melainkan putra di sampingnya. Aida menoleh pada pria itu, lalu berdeham pelan, "3Nite yang sedang naik daun itu? Boyband yang baru terbentuk tetapi, penjualan albumnya lebih dari satu juta copy dalam setahun? Yang salah satu membernya terkenal di dunia akting juga itu?" tanya Aida. Ye-Jun hanya mengangguk menjawab semua pertanyaan Aida. Aida menoleh pada Mamahnya, "Mah, coba cubit tangan Aida deh. Kayanya Aida lagi mimpi." Mamah menatap bingung putrinya "Ngapain sih kamu, kok minta di cubit?" tanya Mamah lalu mencubit tangan aida kencang tanpa aba-aba. "AAW! Mamah jangan nyubit keras-keras dong. Kan sakit!" rengek Aida. "Ya sakit lah. Itu juga balesan kamu karena ngambek tadi malam!" "Dih masih Dendam. Duh Aida jadi lupa, Kok Mamah nggak pernah bilang sih kalau Aida di jodohinnya sama Alex?!" tanya Aida tidak sabar. "Eh? Mamah belum ngasih tahu ya? hehehe mianhae." jawab Mamah sambil mengeluarkan cengirannya. Aida hanya bisa melongo dengan apa yang di katakan Mamahnya ini. Apa Mamahnya tidak tahu kalau 3Nite ini lagi naik daun? playlist musik di ponsel Aida saja isinya hampir semua lagu 3Nite. "Mamaaaahhh! Ini Alex 3Nite looh Maaah!" heboh Aida. "Yeeee, ya mana Mamah tahu. Tadi malem siapa ya yang ngambek nggak mau di jodohin" sindir Mamah. Aida melemparkan lirikan judes ke Mamahnya. Tante hana tertawa kecil melihat interaksi anak dan ibu di depannya. Sepertinya ia tidak salah pilih untuk di jodohkan dengan putranya. "Jadi kamu mau kan di jodohin sama Alex?" tanya tante Hana. "Ya mau lah! eh, maksudnya iya mau tante, hehehe" jawab Aida. "maaf ya tante, Aida terlalu semangat jawabnya hehe" lanjutnya. "Giliran tahu anaknya cakep aja langsung mau" sindir Mamah pada anak perempuan di sampingnya. Aida langsung menggelayut manja pada sang ibu, "ihhh Mamah, maaf deeh" kata Aida. Aida melirik sekali lagi kearah pria itu yang sedari tadi hanya diam. Kalau dilihat-lihat dari dekat wajah Ye-Jun ini terlihat sangat jelas rahangnya yang tegas, hidung mancung, dan bibirnya yang sedikit tebal, tapi justru itu menambah keseksian dari Ye-Jun. Itu bibir rasa apa ya? eh? Aida menggelengkan kepalanya, Mamah yang lagi-lagi melihat itu langsung menepuk bahu Aida. "kamu kenapa sih dari tadi geleng-geleng mulu?" tanya Mamah heran. "Enggak kok, Aida nggak lagi mikirin rasa bibir si Masnya. eh? anu maksud Aida, tadi ada nyamuk he'eh tadi ada nyamuk" jawab Aida sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Setelah mengobrol panjang lebar dan di akhiri dengan makan siang. Tante Hana dan Mamah sepakat untuk secepatnya mengadakan makan malam keluarga untuk membahas perjodohan ini secara lengkap. *** Dua hari setelah pertemuan perjodohan itu, hari ini tante Hana akan datang bersama Ye-Jun dan suaminya ke rumah keluarga Aida untuk makan malam bersama, sekaligus membahas pertunangan Aida dan Ye-Jun sesuai rencana yang sudah di sepakati. "Jo! panggil adikmu untuk bantu Mamah menyiapkan hidangan!" teriak Mamah dari dapur. Jordan yang sedang membantu Ayahnya menata meja dan kursi, langsung beranjak ke kamar Aida. Jordan mengetuk pintu kamar itu namun tak ada tanggapan dari sang empunya kamar. Jordan pun membuka kamar pintu itu perlahan, Ia langsung kaget melihat tumpukan baju yang sudah berserakan di seluruh lantai kamar itu, "Astaga! Ai! Itu kenapa baju kamu berantakan gitu sih?!" tanya Jordan setengah teriak pada adiknya itu. Aida yang kaget dengan kedatangan kakaknya yang masuk tiba-tiba, langsung melempar bantal tepat ke muka Jordan yang dengan gampang di tangkap. "Kak Jo! kalau mau masuk tuh ketuk kamar dulu! kebiasaan deh! kalau aku lagi ganti baju gimana?!" jawab Aida kesal. Jordan memutar bola matanya malas. "Enggak nafsu juga liat kamu telanjang-AW! heh! jangan lempar jam weker juga dong! kak Jo tuh cuma di suruh Mamah panggil kamu turun. Kamu mau sampai kapan sih dandannya? udah cepet turun, kamu enggak mau kan kalau Mamah ngamuk" Aida berdecak "Iyaa iyaaaa, udah sana keluar duluuuu." Setelah menemukan pakaian yang pas, memoleskan wajah dengan sedikit makeup, dan tidak lupa menguncir rambutnya. Aida mematut diri sekali lagi di depan cermin lalu tersenyum. Perfect! Dan makan malam pun berjalan lancar. Mengenai masalah pertunangannya, Ye-Jun ingin kalau pertunangannya di rahasiakan dahulu. Ia beralasan tidak ingin membuat gempar penggemarnya. Aida mengerti itu dan tidak mempermasalahkannya. Sebaliknya tante Hana sedikit kecewa dengan keputusan Ye-jun, tapi ia juga paham keadaan putranya itu. "Tapi Eomma minta saat menikah nanti tidak di rahasiakan. Terserah bagaimana cara kamu memberitahu para penggemar mu itu." putus tante Hana final. Ye-Jun hanya mengangguk, ia tahu jika keinginan Eommanya sudah tidak bisa di nego lagi. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD