“Berani sekali kau menyakitiku ! Kakakku akan membalasmu berkali-kali lipat !” teriak rekan sekelas itu menahan sakit di punggungnya dan mengancam Dhana. “Dhana, sudahlah, jangan buat masalah. Kau tidak mengenal kakaknya. Beberapa hari yang lalu ada seseorang yang berani melawan wanita itu, kemudian kakaknya mematahkan lengan orang itu di depan umum.” ujar teman sekelasnya yang lain memberi peringatan kepada Dhana. Rekan sekelas yang tadi duduk di baris kedua mendekatinya dan berusaha memperingatkan Dhana atas kekejaman yang dilakukan kakak dari wanita pembuat masalah tersebut. “Apakah kau dengar itu? Kau akan berakhir dengan buruk kalau kau berani melawanku !” ujar rekan sekelas itu berusaha untuk berdiri sembari memegang lengannya yang terluka. “Siapa yang menyuruh kau berdiri !” t

