Aurora mencoba menikmati makanannya. Walau tak berselera karena mendengar ucapan Kevin hari ini ia tetap menghargai Kevin yang sudah mengajaknya bertemu.
Hening, benar-benar hening. Hanya terdengar suara dentuman sendok dan garpu yang memenuhi ruang VIP yang cukup dingin ini.
Kevin terus mencuri-curi pandang wanita yang ada dihadapannya itu. Tak bisa ia pungkiri jika Aurora memang sangat cantik jika terlihat dari dekat.
Kevin kembali memikirkan apa yang diucapkan Aurora tadi, apa mungkin Mikaila menggunakan obat agar mereka tidak bisa hamil. Kevin mulai melamun dan ia tak sadar jika dirinya tak menyentuh makanannya dan Aurora yang ada disampingnya mau tidak mau melihat ke arah Kevin.
“Kenapa tidak kamu makan?”
Kevin membuyarkan lamunannya lalu tersenyum. “Tidak apa-apa.
