Prosecution | Chapter 26

2173 Words

              Chrissy membungkuk memegangi kedua lututnya. Napasnya terengah-engah, keringat mulai bercucuran di kedua sisi wajahnya. Dia mengelilingi hampir setiap sudut halaman rumahnya yang besar untuk menemukan Ben, dan nyatanya, pria itu sedang berdiri menatap kosong langit sambil bersandar di kap depan mobilnya, di luar pagar rumah.             “Kau....” Chrissy kesusahan memenuhi paru-parunya dengan udara. Tapi setidaknya, ia berhasil mengucapkan satu patah kata yang mampu membuat Ben menoleh ke arahnya—meskipun jarak antara dia dan pria itu lumayan jauh, dan suara Chrissy hampir menyerupai bisikan.             “Hai, Sy... apa pestamu sudah selesai? Bukankah kalian baru saja sampai di inti acara?” Ben menjatuhkan pandangannya ke tangan Chrissy yang menggenggam erat sebuah kotak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD