“Setelah tiga hari semenjak terakhir bertemu denganmu di rumah, kenapa aku harus melihat wajahmu lagi, Clayton?” Chrissy melipat kedua lengannya di depan d**a. Kedua mata hijau keabu-abuan miliknya menatap tajam ke arah dua manik hitam yang sedang balik menatapnya dengan tatapan tenang. “Ayahmu yang menyuruhku menjemputmu di sini,” jawab Ben, membubuhkan senyuman kecil di akhir kalimat. Tangannya memain-mainkan kunci mobil dengan telunjuknya. “I’ll take taxi then.” Chrissy baru saja akan mengambil kantong-kantong belanja yang berjajar di dekat kakinya, tapi Ben sudah mendahului. Pria itu mengambil semua kantong-kantong itu dengan satu tangan saja, sementara Chrissy harus menggunakan kedua tangannya untuk menjinjing semua itu. “Aku ti

