Olivia - 8

1855 Words

Apa yang ditulis Gaby dalam pesan w******p untuk Olivia memang benar adanya. Olivia nyaris merasakan dirinya sedang bermimpi, ia terbelalak menatap ruangan miliknya. Ruangannya berubah dipenuhi rangkaian bunga mawar dengan berbagai warna. Harum semerbaknya memenuhi seisi ruangan, mengalahkan pengharum ruangan yang dipilih Olivia. Olivia menelan ludah, ia masih berdiri di ambang pintu ruang kerjanya ditemani Gaby. Mereka terdiam di sana untuk beberapa saat. “Aku yakin dari tunanganmu, Liv,” ucap Gaby yang berdiri tepat di samping Olivia. Olivia  masih terpaku di bibir pintu ruangan. Beberapa pasang mata mengamati keduanya sambil sepintas lalu. Mereka semua memberikan senyuman acap kali melewati keduanya dan Olivia hanya menunjukan senyum segarisnya. “Tak ada nama pengirimnya. Ya siapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD