Olivia - 21

2017 Words

 Olivia dan Ben pergi meninggalkan flat tanpa membawa apa pun selain ponsel yang digenggam Olivia sejak tadi. Tubuhnya masih gemetar. Bayangan wajah Matt yang babak belur dan rasa sakit pada kepalanya usai Matt menarik rambutnya hingga leher Olivia terasa sakit luar biasa. Wajah Ben memar di beberapa bagian, sudut bibirnya pecah dan darah mengalir disana. Olivia mencoba untuk membantu Ben, untuk membersihkan lukanya dengan tisu dan air mineral yang ada di dalam mobil. “Aww!!! Pelan-pelan, Liv,” omel Ben saat Olivia membasuh luka pada sudut bibir Ben. “Maafkan aku, Ben.” Olivia mengatakannya dengan suara yang penuh sesal dan ikut meringis menahan sakit. “Sudah, lah Liv. Aku senang kau selamat. Matt benar-benar sudah gila.” Ben mengomel di ujung kalimat yang diucapkannya. “Dugaanmu be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD