Bertemu Ibu

1030 Words

Di sebuah kamar serba putih itu seorang pemuda dengan hampir seluruh bagian wajahnya diperban nampak mengerjap pelan. Jari-jarinya yang terdapat selang infus juga bergerak-gerak. Tentu saja hal tersebut membuat lelaki yang kini berada di sampingnya terperanjat kaget, terkejut sekaligus bahagia. "Raf ...," Vano refleks bangkit dari duduknya lalu menyentuh tangan sahabatnya yang kini membuka mata. "Elu udah sadar, Raf?" Vano bahkan hampir menangis, merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sementara Raffa nampaknya masih belum sepenuhnya sadar. Pemuda itu menyipitkan mata lantaran sinar lampu yang begitu terang terasa menyilaukan. Pemuda itu seperti orang linglung sebab kini bola matanya tengah memindai seisi ruangan serba putih dan berbau khas obat. "Van, gue ... lagi di mana?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD