Galang mengerjapkan kedua kelopak matanya kala sinar matahari menerpa wajahnya. Kepalanya terasa berat sebelum matanya terbuka lebar. Menelisik ruangan kamar yang tampak asing dimatanya. Pikirannya bergerak cepat ketika semalam ia ke club. Matanya langsung memindai kesekeliling saat sadar bahwa ini bukan apartemen kawannya. Lantas dimana ia sekarang? "Morning, Husband." Ia langsung menoleh menatap wanita disebelahnya. Tatapannya memicing tajam sebelum melirik tubuhnya sendiri yang setengah telanjang, menyingkap selimut dan bersyukur bahwa ia masih mengenakan celana panjangnya. "Apa yang sudah kamu lakukan?" Desisnya, mengabaikan rasa berat dikepalanya. Menatap wanita yang tersenyum sumringah tersebut. "Sayang, jangan jutek begitu." Shaira tersenyum. Ia turut duduk, memperlihatkan gaun

