Chapter 11 - I Hate You

2062 Words
Chapter 11 - I Hate You Benci, bisa saja kita membenci seseorang karena sifat dan tingkah laku mereka yang menyebalkan. Namun, kebencian itu akan berubah. Jika orang yang kita benci merubah sikapnya pada kita. Usai menonton drama Korea yang sudah Nadira tonton dari Minggu lalu. Nadira tidak bisa tidur. Padahal besok masih harus kerja. Tinggal sehari besok lagi karena besok hari jum'at. Kebetulan weekend ini tidak ada event yang diselenggarakan. Sehingga karyawan di Multi Fashion Grup bisa menikmati weekend. Nadira mendengarkan lagu soundtrack dari drama Korea Descendants of the Sun. Lagu pertama yang mengalun adalah You Are My Everything. cheoeumbuteo geudaeyeottjyo naege dagaol han saram dan han beonui seuchimedo nae nunbicci mareul hajyo baramcheoreom seuchyeoganeun inyeoni anigil baraeyo babocheoreom meonjeo malhaji mothaettjyo hal suga eopseottjyo You Are My Everything byeolcheoreom ssodajineun unmyeonge geudaeraneun sarameul mannago meomchwobeorin nae gaseumsoge dan hanaui sarang You Are My Everything angaessoge pieonaneun hayahge muldeureun geudae moseup hansungane naege simjangi meomchul deut dagawa beoryeottjyo You Are My Everything byeolcheoreom ssodajineun unmyeonge geudaeraneun sarameul mannago meomchwobeorin nae gaseumsoge dan hanaui sarang You Are My Everything sijakdo mot haettdeon naui sarangeul ijeneun malhal su ittjyo nugudo gajil su eopsneun gijeoginde You Are My Everything tteugeoun nae sarangeun geudaen geol gyejeori byeonhaedo nan igose meomchwobeorin nae gaseumsoge dan hanaui sarang You Are My Everything Tidak lama dari lagu pertama. Lagu kedua mengalun dari playlist di ponsel Nadira. Yaitu lagu Everytime (feat Punch) - Chenmasih masih dari sountrack drama Korea Descendants of the Sun. OH EVERY TIME I SEE YOU geudae nuneul bol ttaemyeon jakku gaseumi tto seolleyeowa nae unmyeongijyo sesang kkeutirado jikyeojugo sipeun dan han saram BABY OHOHOHOH OHOHOHOH BABY OHOHOHOH OHOHOHOH OH EVERY TIME I SEE YOU geudae nuneul bol ttaemyeon jakku gaseumi tto seolleyeowa nae unmyeongijyo sesang kkeutirado jikyeojugo sipeun dan han saram geudae nareul barabol ttae nareul bomyeo miso jil ttae nan simjangi meomchul geot gatayo nan geudaen eotteongayo. nan jeongmal gamdanghagi himdeungeol onjongil geudae saenggakhae jogeum meolli uri dorawassjiman jigeumirado nan gwaenchanha OH EVERY TIME I SEE YOU geudae nuneul bol ttaemyeon jakku gaseumi tto seolleyeowa nae unmyeongijyo sesang kkeutirado jikyeojugo sipeun dan han saram nal tteonaji marayo gakkeumeun al su eopsneun miraera haedo nal mitgo gidaryeojullaeyo wo namanui geudaeyeo naegen jeonburaneun mal gobaekhan jeogi isseossnayo nae unmyeongijyo sesang kkeutirado jikyeojugo sipeun neo BABY OHOHOHOH saranghallaeyo OHOHOHOH ni nunbiccgwa ni misowa geu hyanggikkajido BABY OHOHOHOH gieokhaejwoyo OHOHOHOH eonjena uri hamkke isseumeul.. i love u Kemudian lagu ketiga berjudul This Love - Davichi soundtrack dari drama Korea Descendants of the Sun. Mengalun indah dari ponsel Nadira. siganeul doedollimyeon gieokdo jiwojilkka haebol sudo eopsneun maldeureul naebaetneun geol ara neol himdeulge haessgo nunmullo salge haessdeon mianhan maeume geureon geoya hajiman nan marya neoui bakkeseon sal su eopseo naegen neo hanaro muldeun siganmani heulleogal ppuniya saranghaeyo. gomawoyo ttatteushage nareul anajwo i sarang ttaemae naneun sal su isseo sarangeun geureongabwa museun mareul haebwado chaewojiji anheun geot gateun maeumi deunabwa nae yoksimirago dasi saenggageul haebwado geu maeum swipge sarajiji anha aljanha nan marya neoui bakkeseon sal su eopseo naegen neo hanaro muldeun siganmani heulleogal ppuniya saranghaeyo gomawoyo ttatteushage nareul anajwo i sarang ttaemae naneun sal su isseo doragado dasi gyeondil su isseulkka neomu himdeuldeon sigandeul heundeulliji anheun neoreul bol ttaemyeon tteollineun nae ipsuri dururu..dururu.. aljanha nan marya neoui bakkeseon sal su eopseo naegen neo hanaro muldeun siganmani heulleogal ppuniya saranghaeyo gomawoyo ttatteushage nareul anajwo i sarang ttaemae naneun sal su isseo sarang ttaemae naneun sal su isseo Tidak hanya mendengarkan. Seperti biasa, Nadira selalu mencatatnya dalam buku catatannya. Mencatat lirik lagu beserta aksara Hangeul dan terjemahannya. Lagu keempat berjudul Always - Yoon Mi Rae soundtrack dari drama Korea Descendants of the Sun mengalun indah. Kali ini Nadira mulai tertidur tapi masih terdengar sayup-sayup suara dari Yoon Mi Re. geudaereul barabol ttaemyeon modeun ge meomchujyo eonjebuteonji nado moreugeyeossjyo eoneu nal kkumcheoreom geudae dagawa nae mameul heundeuljyo unmyeongiran geol naneun neukkyeossjyo I Love You deutgo issnayo Only You nuneul gama bwayo barame heutnallyeo on geudae sarang whenever wherever you are whenever wherever you are oh oh oh love love love eojjeoda naega neol saranghaesseulkka mireonaeryeo haedo nae gaseumi neol arabwasseulkka I Love You deutgo issnayo Only You nuneul gama bwayo modeun ge byeonhaedo byeonhaji anha neon naui nan neoui sarang geudae jogeum doraondaedo dasi nareul seuchyeo jinadeorado gwaenchanhayo geudael wihae naega yeogi isseulge I Love You ijji marayo Only You nae nunmurui gobaek barame heutnallyeo on geudae sarang whenever wherever you are whenever wherever you are Malam ini Nadira benar-benar terlelap. Besok mungkin akan ada hal yang terjadi diluar dugaan. ********* Jum'at ini ada meeting di Hotel Grand Wilson di kawasan Jakarta. Meeting kali ini akan membahas soal fashion show yang akan di adakan Sabtu depan di Hotel ini. Untuk konsepnya sudah Nadira siapkan sejak Minggu kemarin. Dan syukurnya klien sangat menyukai konsep yang Nadira persentasikan. Mr. Wilson dan CEO Oh Jin So sangat menyukainya. Nadira memang sangat berbakat. Nanti di acara akan banyak model dan artis yang naik catwalk untuk memamerkan busana yang Multi Fashion Grup produksi. Nadira merapihkan berkasnya. Kemudian ia perlajari lagi. Nadira melihat list model dan artis siapa saja yang akan naik catwalk. Ternyata salah satunya ada Mevita Aurora. Eh Nadira jadi penarasan. Ada hubungan apa Mevita dengan Multi Fashion Grup? "Nadria, bisa kamu batalkan kontrak kerja dengan Mevita Aurora?" Pinta Nicho saat meeting selesai. "Loh kenapa pak? Deadlinenya kan tinggal seminggu lagi. Kayaknya akan sulit mencari model penggantinya," ujar Nadira. "Saya bilang batalkan ya, batalkan. Pokoknya jangan sampai dia ikut di fashion show di Hotel Wilson Minggu depan!" Tegas Nicho kejam seperti biasa. Tuh kan kemarin baik. Sekarang kejam lagi. Untung saja Nadira tidak terrayu dengan permintaan maaf dari Nicho. Ternyata semua itu palsu. "Baik, saya akan usahakan pak," sahut Nadira. Sepertinya akan sulit, tapi mau tidak mau Nadira harus melakukannya. Saat mereka akan pergi dari hotel Wilson. Ada seorang perempuan yang menarik Nicho kesuatu tempat. Wajahnya tidak terlihat. Karena menggunakan masker dan kacamata hitam. Nadira masa bodo saja dengan apa yang CEOnya akan lakukan. "Mau kemana dulu? Bukannya ini jam istirahat? Ngopi dulu sebentar bagaimana?" Tawar CEO Oh Jin So. Nadira memang paling tidak bisa menolak pesona oppa-oppa Korea. CEO Oh Jin So tidak kalah tampannya seperti manager Park Wo Bin. Mungkin ngopi barang sebentar enggak apa-apa kali yah. Apa lagi CEO Oh Jin So adalah klien sekaligus partner kerja Multi Fashion Grup. "Baiklah pak, tapi sebentar saja ya pak," ucap Nadira sedikit malu-malu. CEO Oh Jin So segera membawa Nadira ke restoran di Hotel Wilson. CEO Oh Jin So sengaja mengambil tempat di atap. Agar pemandangan kota Jakarta lebih terlihat. "Kamu mau pesan kopi apa?" Tanya CEO Oh Jin So. "Mocchachino aja pak," ujar Nadira. Tidak lama pelayan datang. CEO Oh Jin So segera memesankan kopi pesanan Nadira dan dirinya. "Sudah cukup lama juga ya, kita berkerja sama. Saya selalu salut dengan konsep yang kamu buat. Kenapa kamu enggak jadi desainer saja. Sepertinya kamu lebih berbakat di bidang itu," saran CEO Oh Ji So. "Tidak bisa pak, saya sudah terikat kontrak selama dua tahun. Lalu tiba-tiba saya mengundurkan diri. Demi menjadi desainer. Saya harus ganti rugi dua kali lipat uang perusahaan yang pernah saya terima dong. Dan itu tidak mungkin bisa saya lakukan pak," jelas Nadira. "Kamu pokoknya harus tanggung jawab!" teriak perempuan yang sepertinya berasal dari pojok atap. "Kita nguling yuk!" Ajak CEO Oh Jin So. Itu idea gila. Nadira ingin sekali menolaknya, tapi tangannya keburu di tarik oleh CEO Oh Jin So. Mereka berdua terbelalak melihat dua orang yang sedang bertengkar itu. Ternyata CEO Nicho dan desainer Mevita Aourora. "Tanggung jawab bagaimana? Sudah jelas bukan saya pelakunya. Saat itu saya memang mengantarkan kamu ke apartemen. Karena pintu kamarnya macet. Jadi saya tidak bisa keluar. Lalu terpaksa saya harus tidur di apartemen anda, tapi saya tidur di sofa tanpa menyentuh anda. Saya juga kaget kenapa anda bangun dalam kondisi seperti itu," tukas Nicho merasa benar. Nadira rasa percakapan ini terlalu serius untuk ia dengarkan. Saat akan pergi CEO Oh Jin So menahan Nadira. "I hate you, Nicho! Kamu benar-benar jahat. Kalau kamu tidak mau bertanggung jawab. Aku akan menyebarkannya ke media," ancam Mevita. "Mau kamu apa sih? Silahkan saja kalau kamu tidak tahu mau. Bahkan saya berani melakukan tes DNA saat bayi itu lahir. Dan saya yakin sekali itu bukan anak saya. Karena saya tidak pernah melakukannya!" Tegas Nicho. Nadira memejamkan matanya. Mencoba mencerna ucapan Nicho dan Mevita. Kesimpulan yang Nadira tangkap. Mevita menuduh Nicho yang menghamili dirinya. Namun, Nicho yakin janin yang ada di dalam kandungan Mevita bukan anaknya. Kok bisa Nicho terlibat masalah rumit seperti ini? Pantas saja tadi Nicho meminta Nadira untuk membatalkan kontrak dengan Mevita. Ternyata itu alasannya. Mevita menangis sesegukan. "Kamu jahat Nicho! Jahat. I very hate you!" Cecar Mevita. Namun, wajah Nicho sepetinya biasa saja. Tidak ada rasa bersalah dan rasa kasihan pada Mevita. "Saya terlalu sibuk untuk melihat anda menangis. Sebaiknya anda tidak perlu mengancam saya lagi. Karena tidak akan mempengaruhi apapun. Saya tetap tidak mau tanggung jawab. Karena itu bukan kesalahan saya. Coba anda ingat-ingat lagi! Siapa saja yang pernah tidur dengan anda!" Tegas Nicho sambil meninggalkan Mevita yang sedang menangis pilu. Jleb, banget mendengar ucapan Nicho. Meskipun Nicho tidak salah, tapi tidak seharusnya ia memperlakukan perempuan seperti itu. Nadira menjadi iba pada Mevita setelah melihat kejadian ini. Ia jadi tidak tega kalau harus membatalkan kontrak kerja sama dengan Mevita. CEO Oh Jin So kembali membawanya duduk ke tempat semula. Seperti tidak terjadi apapun dia meminum kopi pesanannya yang mulai mendingin. Nadira melirik jam tangannya. Ternyata sepuluh menit lagi jam istirahat berakhir. Ia harus segera pergi. Sebelum ia terlambat masuk kantor. "Pak saya pamit dulu ya, ternyata sepuluh menit lagi jam istirahat saya habis," ucap Nadira. "Kamu naik apa kesannya?" Tanya CEO Oh Jin So. "Sepertinya naik busway saja," sahut Nadira. "Ya udah saya antar saja. Kalau naik busway kamu akan lebih terlambat. Waktunya kan tinggal sepuluh menit. Kamu jalan dari sini ke halte saja sudah lima menit. Belum nunggu busway. Kamu akan terlambat sekali datang ke kantornya," ucap CEO Oh Jin So. Benar juga ucapan CEO Oh Jin So. Ya sudah deh, Nadira juga tidak mungkin menolak tawaran CEO Oh Jin So. Nadira mengangguk. Kemudian mereka berjalan menuju parkiran. Tidak lama CEO Oh Jin So sudah ada di hadapan Nadira dengan motor sportnya. Nadira malah bengong. "Ayo! Kita sudah terlambat!" Ajak CEO Oh Jin So sambil memberikan helm pada Nadira. "Pegang yang kuat. Karena saya mau ngebut!" Pinta CEO Oh Jin So. Nadira canggung kalau harus memegang pinggang CEO Oh Jin So. Saat motor mulai melaju. Respek Nadira memeluk CEO Oh Jin So dari belakang dengan erat. Karena motor sport yang ia tumpangi melaju cepat sekali. Nadira seakan seperti terbang saking kencangnya. Memang sih mereka sedang buru-buru, tapi menjalankan motornya seperti orang gila. Bikin orang jantungan. Tidak lama mereka sampai di gedung kantor Multi Fashion Grup. Cepat juga ternyata. "Masih ada sisa tiga menit, kamu bisa tepat waktu sampai ruangan kamu," ucap CEO Oh Jin So sambil melirik jam tangannya. "Iya, pak terimakasih. Berkat anda saya tidak jadi terlambat," ucap Nadira dengan lutut yang masih bergetar. CEO Oh Jin So malah tertawa melihat wajah Nadira yang pucat pasi. Namun, setelah itu ia pamit dan berlalu. "Hei! Udah pindah hati kayaknya ke orang Korea lainnya," sindir Sorang cewek yang sudah jelas pasti Vina orangnya. Nadira tahu betul suara Vina. "Gue cuma dianterin aja kok. Gue hampir telat, jadi dia nawarin ngaterin gue. Mana gue bisa tolak. Kalau gue nolak bakalan telat banget, karena kalau naik busway lama," jelas Nadira, ia tidak mau Vina salah paham. "Oh gitu, Nicho kemana? Harusnya kan elo bareng Nicho." Nadira menepuk jidatnya yang tidak bersalah. Gara-gara nguping pembicaraan Nicho dan Mevita. Nadira sampai lupa kalau dia harusnya kembali ke kantor dengan Nicho. Ah Nadira bilang saja ke kantor duluan. Soalnya kan tadi dia ditarik sama Mevita. Hal itu bisa Nadira jadikan alibi. Nadira dan Vina langsung ke ruangannya masing-masing. Saat Nadira akan masuk ke ruangannya. Ia mengintip ruangan Nicho. Syukurlah ternyata dia belum datang. Nadira harus bisa beralibi dengan baik. Agar ia tidak kena Omelan kejam lagi dari Nicho yang menyebalkan. Nadira langsung membuka laptopnya. Nadira menyalin hasil meeting tadi bersama Mr. Wilson dan CEO Oh Jin So. Tenyata CEO Oh Jin So selain tampan baik juga. Ah tidak, Nadira tidak boleh jatuh hati pada CEO Oh Jin So. Karena hatinya hanya terpaut untuk manager Park Wo Bin saja. Nadira tidak mau sampai pindah ke lain hati.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD