Chapter 39 - Heart To Heart

2112 Words

Chapter 39 - Heart to Heart Caffetaria rumah sakit. Mevita dan Nadira duduk di balkon caffetaria rumah sakit. Rasanya pemandangan di balkon lebih menarik dari pada harus minum kopi di dalam caffetaria. Saat Nadira memilihkan tempat di balkon ternyata setuju. Sekarang mereka tinggal menunggu pesanannya di antar. "Kalau saja, aku tahu kamu di operasi saat itu. Aku pasti akan mengunjungi kamu. Kamu kenapa enggak mau ngehubungi aku? Kan sudah aku bilang aku akan tanggung jawab semuanya," cetus Mevita membuka perbincangan di antara mereka. "Mevita, aku cuma enggak mau jadi beban pikiran kamu. Akan ada banyak hal yang terjadi, kalau sampai media tahu. Kamu menabrak aku, padahal aku yang salah. Nyebrang jalan enggak lihat-lihat dulu," ucap Nadira akhirnya. Salah satu faktor yang Nadira takut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD