“Ada apa?” Kalimat itu terlontar dari mulut William saat sedang menyantap sarapan paginya yang berupa nasi goreng hanya bersama Karina. Sarapan kali ini Yoga terpaksa absen, ia harus bergegas ke kantor untuk meeting bersama staff dan klien membahas film yang akan mulai syuting di minggu depan.
Sejak tadi malam William memperhatikan Karina tak banyak bicara, bahkan saat di ranjang wanita cantik berambut panjang itu tidur memunggunginya. Tidak ada pillow talk yang biasa mereka lakukan, hanya kebisuan hingga fajar menyingsing.
Kepala Karina menggeleng. Ia mengunyah setangkup sandwich itu tidak semangat tanpa menatap William. “Tidak ada.” Suaranya terdengar bergetar, begitu juga dengan tangannya yang menggenggam sandwich.
Merasa ada sesuatu yang Karina sembunyikan, William tidak percaya beg
