Tinggal di rumah yang minim perabot memang memiliki kesulitan tersendiri bagi penghuninya, seperti Yuri yang terpaksa pagi ini melihat pantulan dirinya di depan layar kamera ponsel. Isi kamarnya hanya berupa kasur angin, bantal dan selimut saja. Itupun pemberian Sugi, tetangga sekaligus orang kepercayaan keluarganya. Tak ada cermin, meja hias atau lemari yang berisi baju-bajunya yang bagus. Ia menjadikan kamera ponsel untuk melihat riasan dan penampilannya, berharap sudah tampil maksimal sebagai karyawan di perusahaan yang letaknya sekitar 3 km dari jarak rumahnya.
Menurut Yuri banyak perabot yang harus ia beli seperti kompor dan alat makan yang lainnya, tapi mengingat beberapa bulan lagi orang tuanya akan kembali tinggal di rumah itu, ia terpaksa mengurungkan niatnya membeli yang tidak p
