nikmat mana yg kau dustakan
dikisahkan di pegunungan yg sangat sepi akan keramaian, sesekali kumelihat pepohonan rindang di sekitarku,,terkadang motor grandong ini meraung2 memutar rodanya di jubelnya tanah dilingkarkan hati2 motorku, hujan tiada menghalang langkah perjuangan ini,,kuharus sampai ke rumah sebelum maghrib,,tapi apadaya jalan tanah itu tdk dapat dilalui dg lancar,bila hujan rantai motor ini tak dapat berputar krn terhambat oleh gumpalan tanah yg sangat lekat krn hujan deras.
ini sudah kesekian kalinya kuterjebak oleh hujan diperjalanan pulang ke rumah gubuk ku dibalik bukit kebun2 beraneka ragam tanduran ini, kopi hijau daunnya yg sdh mulai menyembulkan bunganya,,,harum khasnya sangat semerbak menyejukkan jiwa.
sayang keindahan alam ini tak seindah jalan yg harus dilalui,,njubel,mater dan lambat,,shg harus meninggalkan sujudku di maghrib,,krn kondisi kotor dan jauh dari gubuk atau rmh ibadah atau tempat singgah utk menumpang menunaikan ibadah sholat maghrib,,hanya berzikir dan beristighfar kubergumam dalam bibir yg basah Krn hujan,suara azan pun tiada terdengar yg ada hanya suara nyanyian alam,,burung2 kacer yg kembali ke peraduannya dan suara katak bersahutan dirawa2 di bawah lereng bukit kopi dan jengkol.
sepertinya waktu tdk dapat kukejar untuk ibadah sholat maghrib,, nampaknya masih setengah jam lagi baru sampai k gubuk tempat tinggal ku,,bila tdk hujan mungkin perjalanan ini 4 jam lebih singkat,,tp krn kondisi hujan saya harus terlambat beberapa jam.lelah keringat mengucur membasahi bajuku,,,sptnya sdh hampir putus asa untuk sampai k rumah.serasa ingin kutinggalkan motor tuaku ini dipinggir jalan atau ku perosokan ke dalam kebun kopi shg tdk terlihat orang yg lewat,, tapi sepertinya masih ada energi yg tersisa untuk mengendara roda dua ini.
ingin teriak meminta tolong tp tak ada kelebatan seorangpun yg bisa diminta bantuan,,suara alam,suara hewan malam mulai keluar dari sumbernya dari kegelapan ,sekali lagi hanya zikir dan istighfar mendekatkan hati pada Yang Maha Kuasa.