
Zeya menghilang dalam perjalanannya menuju sebuah proyek yang akan ditinjaunya dan
Zoya tidak bisa menemukan satu pun clue kemana saudari kembarnya pergi.
Tidak mau membuat proyek yang sedang berjalan jadi terbengkalai maupun membuat kedua orang tua mereka khawatir, Zoya memutuskan untuk berpura-pura menjadi Zeya sampai dia benar-benar menemukan keberadaan kembarannya tersebut.
Kekacauan bermula saat sang Ibu mengatakan kalau keluarga dari tunangan Zeya ingin bertemu, membuat janji untuk membicarakan hari pernikahan. Zoya yang sejak awal tidak tahu kalau Zeya memiliki tunangan menjadi syok bukan main.
Pria itu bernama Abian Decraen. Sosok yang begitu dingin, arrogant dan mengintimidasi.
Zoya tidak habis pikir, bagaimana bisa Zeya setuju untuk bertunangan dengan orang seperti Abi, sosok yang bahkan tidak tahu bagaimana caranya untuk tersenyum.
Zoya ingin mengulur acara pernikahan sampai Zeya ditemukan. Namun rupanya takdir berkata lain, mereka harus menikah dalam tiga hari ke depan.
Akankah Zoya membatalkan rencana besar sang ibu dengan membongkar identitasnya? Atau justru menikmati perannya sebagai seorang istri dari pria yang harusnya ia sebut adik ipar? Lalu ... apa yang akan Zoya lakukan saat Zeya ditemukan nanti?
