'kepalaku sakit' itulah yang kurasakan, udara terasa dingin dan aku juga merasakan sensasi kasar di kulitku. Aku ingin membuka mata tapi aku belum siap dengan pemandangan yang akan kulihat, akhirnya aku memutuskan untuk meraba-raba sekitan. setelah meraba, akhirnya aku tau situasiku. Saat ini aku sedang terbaring di lantai yang sepertinya masih berupa batu 'ini menyebalkan'. Tapi tubuhku tidak ada yang terluka, aku bingung kenapa aku ad dilantai. Jika aku jatuh dari ketinggian harusnya aku terluka. Apakah aku pingsan?, Tapi kenapa aku pingsan? Ini aneh, aku tidak bisa mengingat apapun yang terjadi sebelumnya. Akhirnya aku membuka mata dan mencoba melihat sekeliling, tapi hanya kegelapan yang aku lihat. Aku tidak bisa melihat apapun, sepertinya aku ada di tempat yang tertutup. Aku mencoba mengangkat kepalaku tapi aku tidak bisa, rasanya sangat sakit. Setelah sekian waktu yang tidak bisa ku hitung akhirnya aku mendengar suara dari arah kakiku terbaring. Itu sedikit ramai dan sepertinya mendekat, itu mendekat tidak salah lagi. Aku bingung apa yang harus ku lakukan. Aku tidak bisa berdiri, aku terlalu takut untuk berteriak, aku takut suara-suara itu berasal dari serangga besar yang menjijikan atau mungkin itu berasal dari manusia yang jahat, aku takut dimutilasi, aku benar-benar takut. Aku menutup mataku berakting sebaik mungkin seperti orang mati. Aku memperlambat nafasku agar serangga itu tidak memakanku atau setidaknya manusia. Sepertinya aku akan mati, jantungku terus berdetak kencang seiring suara iru semakin dekat...aku mendengar suara seperti pintu yang bergeser dan cahaya sedikit demi sedikit menyinari mataku. "cepat bawa mereka semua keluar dari sini" "baiklah pak" suara orang tua dan anak muda yang sedang berbicara. Aku tidak tau siapa mereka tapi sepertinya akan membawaku. Aku terus berpura-pura tidak sadar. Tiba-tiba kaki dan bahuku dipegang dan aku diangkat lalu mereka menurunkanku lagi di antara tongkat. Sepertinya mereka membawaku dengan tandu. Lagi-lagi aku merasakan sensasi tubuhku terangkat dan mulai bergerak. Mereka dengan cepat membawaku, aku seperti merasakan cahaya yang lebih terang, aku dengan cepat dibawa melalui cahaya itu. Udara pun teras lebih hangat, sinar matahari bis kurasakan dari tubuh dan mataku yang mulai tidak tahan dengan sinar yang terang dari metahari yang sedang tinggi di langit. Aku perlahan menggerakan tangan kananku untuk menutup mataku, aku bergumam "ah..." Seolah aku baru siuman. Orang-orang yang membawaku dengan tandu pun menanggapi "minggir, beri jalan dia sudah mulai sadar" setelah itu ada orang yang menanggapi "Buka barisan!" setelah itu aku mendengar seolah langkah kaki yang berat mulai bergerak. Itu terdengar kompak dan banyak. Aku akhirnya membuka mata dan nelihat banyak orang di samping kanan dan kiri, mereka menggunakan baju besi berwarna perak dan masing-masing membawa tombak dan pedang. Mereka berjejer dengan rapih seolah sudah sangat terlatih. Mereka tampaknya tidak tertarik kepadaku dan tetap diam menghadap ke arah yang sama seperti yang sedang ku tuju. Setelah barisan yang kulewati habis sekelompok orang yang menunggangi kuda mengelilingiku dan orang yang membawaku membentuk lingkaran. Aku merasa kasihan kepada orang yang membawaku karena mereka hanya menggunakan kaki mereka. Setelah berlari agar jauh akupun melihat sebuah bangunan yang lumayan besar dan diatasnya ada simbol 'plus' aku tidak terlalu paham gedung apa itu. Aku dibawa masuk dan melihat banyak orang berpakaian putih sepertinya sedang sibuk. Aku dibawa ke ruangan yang tampak sangat bersih dan ada kasur disana, lalu aku dibaringkan disana. Mereka berdua pun meninggalkan aku disana. Sebelum mereka meninggalkan ruangan, mereka berdua sedikit membungkuk kepada orang tua berpakaian putih yang sedang menuju ke arahku.