Ajeng dengan kesal membaca pesan singkat kekasihnya. Sengaja diabaikannya pesan yang ia tahu keinginan Aryan untuk berbaikan.
Ajeng yang masih belum bisa menurunkan emosi dan kemarahannya dengan tidak mengacuhkan Aryan, berharap kekasihnya itu sadar bahwa ia marah.
Ajeng berharap Aryan sadar bahwa dirinya tidak menyukai kejadian kemarin.
Nasib chat Aryan benar-benar tidak terbalas hingga esok harinya. Itupun setelah Aryan kembali mengirim chat keduanya.
Sepertinya Aryan berjuang sedikit lebih keras demi mendapatkan maaf Ajeng sebab ia tahu semua itu karena ulahnya sendiri.
"Iya, Mas." Tulis Ajeng tanpa semangat setelah membuka mata di pagi hari.
Setelah pesannya terkirim, Ajeng kembali menutup tubuhnya dengan selimut. Udara pagi Kota Jakarta benar-benar membuatnya ingin memperpanja
