si penulis

Hujan masih membasahi bumi dengan derasnya mengusap darah yang terus mengalir dari kepala seorang pemuda yang bernama edy. tak pernah berhenti melangkah menuju rumahnya, meski dengan tertatih tatih menahan memar di sekujur tubuhnya dan darah yang tak henti hentinya mengalir dari kepalanya. membuat nya harus pingsan di samping sebuah pos penjaga. melihat kejadian itu para petugas langsung membawa edy ke rumah sakit, akan tetapi nyawanya tidak tertolong. edy kemudian di masukkan ke kamar mayat dan di bekukan sesuai prosedur rumah sakit yang berlaku.  tak disangka edy ternyata tidak mati.  selang beberapa jam ia bangkit dan terlihat semua luka lukanya sudah sembuh. ia terlihat bugar dan seperti tak terjadi apa apa. akan tetapi tampak jelas dari pakaiannya banyak sekali bekas hantaman benda tumpul yang merobek pakaiannya. dengan teleportasi ia segera menhilang dari tempat itu dan tiba di sebuah jalan yang penuh sesak dengan mobil."tempat ini tidak aman, aku harus mencari cara agar  secepatnya bisa pulang ke bunker ku", fikirnya serius. tak berselang lama iring iringan mobil militer datang mengejarnya, membuat edy harus berlari sekencang kencangnya agar tidak tertangkap. entah apa salahnya akan tetapi ia harus menhadapi kenyataan bahwa ia adalah makhluk terlangka di bumi ini. dengan tenaga yang apa adanya edy harus berteleportasi lagi membuat tubuh yang letih itu menjadi sangat tersiksa.. akhirnya ia harus pingsan saat berteleportasi kedalam sebuah kereta api super cepat..  seorang wanita berteriak karena edy pingsan di atas pangkuannya. sedang wajah edy tampak sangat pucat seperti mayat hidup. "aku harus pergi, aku harus pergi....", gumamnya saat mengigau. teleportasi itu sangat menguras tenaganya karena sekarang ia sudah berada di tempat yang sangat jauh hingga ribuan kilometer dari tempat asalnya.  "kekuatan ini,  kekuatan ini ... membuat ku di musuhi oleh seisi dunia. aku di anggap ancaman yang serius bagi umat manusia", renungnya. "aku akan buktikan aku bukan orang jahat seperti yang mereka tuduhkan", gumamnya yang kemudian hilang kesadaran selama beberapa hari. ternyata edy sudah 8 minggu tidak makan dan tidak minum.