Setelah beberapa saat kemudian, tanpa di duga oleh Gylea. Tiba-tiba Bastian agak merendahkan tubuhnya dengan satu kaki hampir berlutut, sementara kaki satunya lagi bertumpu di tanah untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jaketnya. "Seharusnya aku melakukan hal ini di puncak pesta malam itu." katanya. Lalu membuka kotak kecil itu, didalamnya tampak sepasang cincin yang berkilauan. "Tapi tidak ada kata terlambat untuk melakukan hal ini, bukan? Lea ... maukah kau menikah denganku?" Walau dalam keremangan cahaya bulan, Bastian dapat melihat matanyanya yang indah itu bersinar dan bibirnya tersenyum. "Jadi kejutan yang kamu katakan itu, adalah ini?" tunjuknya pada kotak kecil itu. "Apakah kamu selalu membawanya setiap saat?" tanya Gylea agak keheran

