Bastian masih berdiri, dengan tangan memegang sandaran kursi yang tadi didudukinya.
Tatapannya mengarah pada Gylea yang hendak pergi, menyusul Alicka.
"Sebentar ... aku ingin bicara denganmu, tetapi tidak disini." tahannya, mencegah supaya gadis itu jangan dulu pergi dengan tatapannya.
Dengan pandangan penuh curiga, Gylea berkata. "Aku tidak mau lagi bicara denganmu."
"Bukankah kamu memerlukan kamera itu?" tanya Bastian, sinar matanya mulai ada cahayanya.
"Mengapa harus di tempat lain? Di sini juga bisa, kalau kamu berniat sungguh-sungguh ingin mengembalikannya." ucapnya tegas.
"Ada pembicaraan lain yang tidak ingin diketahui oleh adikku." Gylea sepertinya sedang menimbang-nimbang.
Kemudian ia mengambil sebilah pisau kecil yang ada di atas meja makan.
"Kalau kamu macam-macam, aku
