Chapter 29

1621 Words

Gylea sedang mencermati bunga-bunga anggrek dalam keremangan cahaya bulan malam itu. Alicka sudah masuk kekamarnya, ia mengeluh dengan lututnya yang kadang terasa nyut-nyutan. Jadi dia tidur duluan setelah minum obat pereda sakitnya.Mereka tidak membicarakan lagi tentang dokter angkuh itu. Ia mengelusi daun-daun angrek yang beberapa waktu lalu, dirawatnya. Daunnya sudah mulai menghijau, tampak segar lagi, dan sehat. Gylea berharap akan muncul bakal tangkai bunga yang akan menghasilkan bunga-bunga yang indah. Namun, kemudian hatinya menjadi sedih, karena tidak akan menyaksikan keindahan dari anggrek-angrek ini. Sebentar lagi dirinya akan pergi dari istana. Air mata Gylea mulai mengambang di pelupuk matanya, ia menangis. Entah karena tidak akan melihat keindahan dari bunga-bunga yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD