Ada yang salah? Kenapa semangatnya tidak semembara tadi? Bahkan rasanya, Pearl sangat ingin mengubah identitasnya. Harusnya ia mengubah namanya sebelum terjun ke dunia ini. Hanya saja, menurutnya, Pearl adalah nama menarik yang menjadi keberuntungannya.
Tapi, tidak untuk kali ini. Ia mulai ragu, apakah kali ini ia mendapatkan keberuntungan, atau malah mendapatkan karma dari sesuatu yang ia tabur dulu? Semua ekspetasi yang melayang di benaknya sebelum bertemu dengan Mark, seketika semuanya hilang.
“Hufttt ....” Pearl mendengus kencang seraya menatap wajahnya melalui cermin. Tidak ada yang ia lakukan daritadi selain bercermin di sini. Menimbang-nimbang, apakah dirinya layak untuk menemui lelaki itu? Padahal, dari semua tawaran yang ia terima, ini salah satu tawaran yang paling rendah resik
