Apakah Kamu Mau Mengorbankan Wibawamu?

1049 Words

“Pearl, otak lo kenapa sih?!” Dian sibuk mondar-mandir seraya berkacak pinggang. Ia tidak menyangka jika Pearl tidak mau menangkap peluang sebesar itu. Sedangkan Pearl, ia memilih untuk berbaring di atas sofa dengan memeluk bantal persegi. “Dian, emangnya masa sewa apartemen lo udah habis ya? Kenapa sih lo samperin gue mulu?” keluh Pearl dengan suara lirih. Saat Pearl baru saja bangun dan hendak mengambil air minum di dapur, ia tercengang ketika mendapati Dian yang sudah duduk dan tertawa menonton film kartun di ruang tamu itu. “Nggak bisa. Gue nggak bisa tenang kalau lo gini, Pearl.” “Astaga, please kasih gue sehari waktu sendiri.” “Look! Pearl, apakah lo ingat tujuan lo melakukan ini semua?” “Dian, I have everything that I need, now. Gue udah cukup bersusah payah kerja, dicaci ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD