Setidaknya hari ini, kamu adalah milikku, Pearl!

1223 Words

Kaca jendela Mercedes-Benz hitam itu terbuka, sehingga memperlihatkan wajah dari sang pengemudi. Pearl menampilkan senyuman tipis itu dari wajahnya, berjalan menghampiri mobil itu. Dalam penerangan seadanya di dalam mobil ini, Mark masih bisa melihat dengan jelas bagaimana lekuk tubuh Pearl yang membuatnya kembali terhanyut kepada beberapa tahun lalu. Tidak, lebih tepatnya ia merasa jika wanita di sebelahnya ini benar-benar pintar dalam merawat dirinya. Bau parfum pada kulit Pearl menambah keterpanahan dirinya. Bahkan sejak waita itu masuk ke dalam mobil, hanya kedua pupilnya saja yang berbicara. Sehingga menimbulkan suasana keheningan di antara keduanya. “Should we go?” tanya Pearl yang membuyarkan lamunan Mark. Dengan mata yang berkedip berulang kali, Mark tersenyum kecut, menyadari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD