Sinar matahari sama sekali tidak menembus gorden ruangan kamar itu. Sprei yang sudah berantakan, yang sudah kering lagi setelah kemarin dibuat basah oleh keringat mereka berdua. Hanya selimut tebal ini saja yang menutupi tubuh mereka. Ternyata kedua mata Mark terbuka terlebih dulu. Baru saja ingin meregangkan tubuhnya, ia menyadari jika wanitanya masih tertidur di dalam dekapannya, sehingga Mark mengurungkan niatnya. Helaian-helaian rambut menutupi wajah manisnya. Bahkan dalam keadaan tertidur pulas setelah semalam Pearl memuaskan dirinya, wajah Pearl masih tampak cantik. Bahkan lebih cantik dari yang terakhir ia ingat. Keahlian Pearl bahkan lebih hebat. Pertarungan dengan menggunakan alat-alat yang dibawa oleh Pearl, memang sukses menghabiskan semua kondom yang sudah ia siapkan. Kedua