“Kita mau kemana, Mas?” tanya Nilam menoleh melihat suaminya yang saat ini duduk disampingnya seraya memegang tablet miliknya, King sedang memeriksa sesuatu. “Kamu akan tahu jika sudah sampai di sana,” jawab King. Nilam mengangguk. “Mbak Eren bagaimana? Apa kah Mbak Eren masih marah?” “Dia tidak marah.” “Sebenarnya saya sudah tidak enak sama Mbak Eren, semua ini memang salah saya, dan saya tidak tahu bagaimana caranya minta maaf,” kata Nilam menunduk sesaat. “Kita tidak usah bahas Eren.” “Lalu kita akan bahas apa?” “Bagaimana pekerjaanmu akhir-akhir ini?” “Ternyata kerja di marketing berat juga ya, tapi saya senang melakukannya, bekerja dengan target itu menyenangkan.” Nilam menjawab. “Kalau kamu tidak nyaman dan merasa berat, saya bisa pindahkan kamu ke divisi lain,” kata King me

