Eren duduk di ruang tamu, sementara itu Nilam duduk dihadapan istri pertama suaminya itu, kali ini sikap Eren sangat berbeda, tidak seperti biasanya, Nilam jadi heran sejak tadi. “Silahkan diminum, Mbak,” ucap Nilam mempersilahkan. Eren mengangguk lalu menyesap minuman hangat yang disiapkan Minten untuknya. “Usia kandunganmu?” “Heem? Oh usia kandungan saya sudah 7 bulan.” “Artinya?” “Dua bulan lagi saya melahirkan,” jawab Nilam lagi. “Lalu apa rencanamu setelah melahirkan?” tanya Eren lagi. “Rencana apa, Mbak?” “Kamu akan melahirkan keturunan keluarga Sanjaya, lalu setelah melahirkannya, kamu berencana apa?” “Saya tidak memikirkan itu dulu,” jawab Nilam. “Bukankah kamu menikah dengan King hanya karena anak yang kamu kandung? Artinya, setelah kamu melahirkan, kamu akan bercerai d

